Postingan

Amati orientasi sendiri

Aku pernah bermimpi disebuah hutan belantara, kotor memang dan banyak dedaunan gugur.. aku tidak mau menulis indah,belantara, ataupun rindang sebab itu sudah terlalu banyak. Ahiya, kali ini itu disini dan disitu aku terlemas oleh pernah pada suatu saat ku kecil entah khayal atau memang mimpi, ya sama saja Kutau.. tapi kalian selalu lupa mimpi buruk, ingat kata Nadin di lagunya yang Rumpang. Bahwa kala itu ada percakapan . . . Pria :"Maukah kau diam dan tidak pergi?" Wanita :"tidak pergi dan tetap denganmu? Untuk apa? Kita sudah terlalu sering bertengkar hebat! Pria : "Memang itulah yang biasa kita lakukan!!!", "Kita bertengkar!" "Kau memberitahuku ketika aku menjadi sangat brengsek dan sombong!!,. Dan aku memberitahumu ketika kau sudah menjadi sangat menyebalkan!!.. yang memang dirimu seperti itu seperti sekarang ini!" Wanita : "apa lagi yang harus dipertahankan? Kita sudah saling menyakiti satu sama lain!" "Aku sangat lel...

Diskresi sama sisi

  Bandung, 10 Maret 2022 Ujung Kepalan tangan tidak pernah mengalami gemetar gemericik, Aku memang begitu. Guru, aku pernah ingin kembali tapi kepala ini malah bertentangan pada satu dan sama yang lainnya\\ Lantas kepada siapa pendiskresian ini menindaklanjuti laju hati? Ahya, kalian pun merasa yang sama kan? atau mungkin kamu? Haha, Aku tahu! Ku kencangkan gesper pemberian darinya yang memang sangat kusuka , bukan ciki ya.. ini Perasaan, "Mana? Ayoo.." Tumpas dia dan terperanjaknya aku dari Lamunanku. Baiklah, Mari kita Mulai~ Siang itu Bandung panas dan sangat berdebu sekali, bau debu dari bis dan truck sangat tak lazim dihidungku yang Pemagar, Malas ya.. bukan Tukang. hai.. iya memang lama tak jumpa kan kalian dengan Tulisanku, sama seperti hidungku yang saat ini kaget dengan debu-debu kendaraan yang menambah Pemanasan Global . . . kecuali debu-debu yang sering kujumpai di kerumunan gas air mata dan watercannon nya pak Polisi, Meski begitu aku mencoba bergerak dan sampai ...

Definisi dibelati Diri

01:03 WIB Pagi ini sedang dingin dengan kehampaan tentang arti dan materi,  teringat Beberapa hari yang lalu Pria ini dilanda mimpi yang benar-benar mimpi. "A, aalif . . bangunnn, aaa.. Bangun udh pagiii..!!" Tegas+Kencang teriakan adik perempuanku. Ku hempas kalian ke beberapa menit yang lalu sebelum dibangunkan, (Di dalam mimpi)   "Sayang, aku pengen ruang tengahnya vertikal aja ya pake tangga yang minimalis tapi tetep bagus sama aesthetic, gak lupa di bagian atasnya ada Billiard yang kamu mau" Tutur Pasangan. "Iya sok, rumah ini kan emang mau kita buat untuk masa kita tua nanti juga.. Jadi buat senyaman-nyamannya ya" Kataku, "Siappp sayangg hehe, terus di garasi mobil agak di lebaran bagian lapangnya tea.. Katamu kemarin bilang mau bikin Ring basket skalian biar bisa maen basket sama Anak kita nanti" Katanya lagi. Jadi,  Memang sudah ku mapping dalam alam bawah sadar sendiri . . kalo setidaknya sebelum Lulus kuliah aku sudah punya rumah, ya se...

Rekonstruksi Pola Hati

Malam ini Jalan Puncak sangat berembun, Namun terus kupaksa bawakan motor dikecepatan 80km/jam menyaingi cepatnya degup jantung. Lagu terus berdansa dalam telingaku sambil menemani perjalanan menuju bogor yang sepi, Tak ayal aku diganggu oleh Hujan yang deras di depan . . "Yahh.. Padahal setengah perjalanan lagi sampai" Tuturku. Berteduh dipinggir ini menghindar dari Tangisan langit yang sedih,  Namun malah mengingatkan aku pada Tangisan diri tempo hari, yang mendidih. Rasa kemarin semakin menjelma seakan menempel pada lara, terasa seperti tas kecil berat yang ditaruh dibawah leher. Memang segalanya itu harus diisi dengan bualan-bualan Fana Duniawi, agar lamun dan khayal tak berkepanjangan. "Sebentar saja sudah mulai lagi terasa kosongnya...." Sadarku. Ku mewajarkan  itu, karena mungkin semua manusia akan merasa sepi yang sama jika menempuh perjalanan yang jauh tapi sendiri . . ditemani angan-angan ada seseorang yang sandari bahu ini, atau . . memang aku yang sok me...

Abstraksi Pola Aksi

Cianjur hari ini cerah dengan mataharinya, Diwaktu yang sama gelap dengan Matahatinya.  Gentong besar berwarna biru itu aku perhatikan dengan sangat, untuk mengisi waktu ketidakjelasan ini dengan melamun tanpa berpikir sebab baru bangun dari tidurku yang sebentar dan mimpi yang buruk. Mimpi buruk? sepertinya iya . . "Selamat, kamu sedang jatuh cinta sepertinya . . . . " Kata Perasaan. Baik aku paham, Untuk sebagian banyak mahkluk bisa merasakan cinta itu adalah Anugerah dari Maha Cinta. Tapi, menurutku tergantung kepada siapa rasa ini tertuju dan muncul begitu saja. "Tahan saja, kamu bisa merasakan kehilangan yang sangat besar jika menelan dan menuangkan Rasa itu!!" Kata Akal. Sedang iya, aku bisa mengamini Pikiran itu. Dewasa ini baru sadar, Persistence atau Kegigihan itu sangat kumiliki . . apalagi tekad untuk mengejar sebuah Ambisi, Tapi sangat lemah Dewasa ini dalam meng-imajinasikan Cinta, Apalagi untuk mencoba mengambil satu langkah awal untuknya. Tak sadar, L...